Carta Kenari Top Dangdut

Edisi 5 : Minggu 01 Februari 2009 0
MI ML Judul Lagu artis PenyanyiLM PT
01 2 Jedag Jedug Jelita Bahar feat Andu ABG 4 0
02 3 Punya Gebetan Baru Nurul Seruni 4 0
04 6Jana - Jana H. Rhoma Irama Feat TP Noor3
05 7 Malam Penuh Rindu Caca Handika 4 0
06 8 Bang Rony Pria Idola Nandita Ayu 3 0
07 1 Rindu Terlarang Rere F Feat Herman Anggita 7 1**
08 5 Lukanya Derita Rita Sugiarto 8 1*
09 NE Menunggu Sonet2 Band 1 0
10 9 Pacar 5L Iceu Wong 8 1**
Out Abi Stardut Angin Syurga
Thanks to : MMP, Sony BMG, Virgo Ramayana Record, Pelangi Records, Shaz Records, Musica, Maheswara, IIK Records, Minang Record, Global Management Artist, Musika Selaras Citra, Mahkota Record, Musika Selaras Indonesia, Sani Santosa Abadi, Hp Record,I rama Puspita Record, MGM, MNC, Atlanta records, DD Record, Akurama Records, Dian Records,IFS Records, RPM, Manajemen Artis Indonesia.

Dangdut Rambah Amerika

Musik dangdut mulai merambah Amerika Serikat. Lewat program bertajuk Dangdut In Amerika, yang diprakarsai NSR Productions di Amerika Serikat, diharapkan musik dangdut akan segera populer di kalangan warga Amerika Serikat.
Menurut Presiden NSR Productions, Rissa Asnan, program Dangdut In Amerika adalah sebuah program musik yang dibawakan oleh warga Amerika melalui audisi publik Amerika dan pelatihan yang dilakukan di Amerika Serikat. Rissa menjelaskan, selain bertujuan memperkenalkan dan mempopulerkan dangdut di Amerika, program ini juga ditujukan sebagai ajang pertukaran seni dan budaya antara Indonesia dan Amerika. “Harapan saya suatu hari kelak musik dangdut dapat diterima masyarakat Amerika, seperti halnya musik rap, jazz, country, alternative, blues, dan metal asal Amerika yang dapat diterima oleh bangsa kita,” kata Rissa di Jakarta,
Menurut Rissa, program Dangdut In Amerika ini merupakan pilot project dari program NSR dalam mempopulerkan musik dangdut di Amerika. Di negeri Paman Sam tersebut, acara ini telah diliput oleh berbagai media massa, termasuk Voice Of Amerika (VOA) dan disiarkan di public broadcast di Amerika Serikat. “Musik dangdut di Amerika saat ini masih belum dikenal secara luas. Meski demikian, kemunculan program ini di sana telah mendapat perhatian yang cukup besar dari warga Amerika,” ungkap warga Indonesia yang menetap di Amerika sejak tahun 1989 ini.

Rissa mengatakan, pada audisi pertama yang diselenggarakan pada tanggal 16, 17, 23 dan 24 Februari 2007, acara ini telah diikuti oleh sekitar 50 orang peserta yang berasal dari berbagai wilayah di Amerika Serikat, seperti New Jersey, Philadelphia, New York, Washington DC, Los Angeles, San Diego, dan lain-lain.
“Para peserta selain harus warga Amerika juga ada yang berasal dari berbagai bangsa, seperti Korea dan Jepang. Semua warga asing di Amerika boleh mengikuti audisi ini kecuali warga dari Indonesia, karena nanti tidak adil,”tuturnya.
Mereka yang lolos audisi, jelas Rissa, akan ditawarkan memilih salah satu dari sepuluh lagu dangdut yang telah diterjemahkan dalam bahasa Inggris. Setelah mereka memilih satu lagu, juri akan memberikan teks lagu tersebut yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia untuk mereka pelajari.
“Kami sengaja menyuruh mereka memilih 10 lagu dalam bahasa Inggris, supaya mereka mengetahui arti dari lagu yang akan mereka nyanyikan, sehingga mereka bisa menghayatinya. Setelah itu barulah mereka belajar pada pengajar yang kami sediakan bagaimana cara menyanyikan lagu itu dalam bahasa Indonesia,” urainya. Rissa mengatakan, dari sepuluh lagu dangdut yang ditawarkan, beberapa di antaranya adalah lagu berjudul Hello Dangdut (Rhoma Irama), Cuma Satu (Ayu Soraya), Teka Teki Cinta (Thomas Djorghi) dan Sandiwara Cinta (Thomas Djorghi).
Audisi, katanya, akan kembali dilakukan pada bulan Oktober di New York. Dua belas kontestan yang terpilih selain akan dilatih bernyanyi dangdut dalam bahasa Indonesia, juga akan dilatih goyang dan cengkok dangdut. “Kemudian pada awal tahun 2008, ke-12 kontestan ini akan datang ke Indonesia untuk mengikuti babak spektakuler. Di babak ini mereka akan berkolaborasi dengan artis-artis dangdut Indonesia. Penyanyi Indonesia akan bernyanyi
dangdut dalam bahasa Inggris, sedangkan para kontestan akan bernyanyi dangdut dalam bahasa Indonesia. Selanjutnya juri akan memilih enam orang terbaik di antara mereka,” urainya.
Rissa berharap, suatu saat akan ada produser musik yang tertarik untuk membuat album bagi para kontestan yang keluar sebagai pemenang. Untuk itu, dia sangat berharap adanya dukungan dari para musisi tanah air. “Tapi sukses atau tidak, suatu saat saya akan membuat film dokumenter tentang program pertukaran budaya ini,” imbuhnya.
Ditemui di tempat yang sama, penyanyi dangdut, Camelia Malik menyambut gembira diselenggarakannya program Dangdut In Amerika
ini. Sebab, bagi para musisi dangdut hal ini merupakan suatu kebanggaan, jika karya-karya mereka juga bisa
dinikmati di negara lain. “Harapan kami suatu saat musik dangdut akan bisa menjadi musik dunia seperti reggae,”
tandanya. [Y-6]
Sumber : Yudi Of Satria Bergitar

0 komentar:

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template