Carta Kenari Top Dangdut

Edisi 5 : Minggu 01 Februari 2009 0
MI ML Judul Lagu artis PenyanyiLM PT
01 2 Jedag Jedug Jelita Bahar feat Andu ABG 4 0
02 3 Punya Gebetan Baru Nurul Seruni 4 0
04 6Jana - Jana H. Rhoma Irama Feat TP Noor3
05 7 Malam Penuh Rindu Caca Handika 4 0
06 8 Bang Rony Pria Idola Nandita Ayu 3 0
07 1 Rindu Terlarang Rere F Feat Herman Anggita 7 1**
08 5 Lukanya Derita Rita Sugiarto 8 1*
09 NE Menunggu Sonet2 Band 1 0
10 9 Pacar 5L Iceu Wong 8 1**
Out Abi Stardut Angin Syurga
Thanks to : MMP, Sony BMG, Virgo Ramayana Record, Pelangi Records, Shaz Records, Musica, Maheswara, IIK Records, Minang Record, Global Management Artist, Musika Selaras Citra, Mahkota Record, Musika Selaras Indonesia, Sani Santosa Abadi, Hp Record,I rama Puspita Record, MGM, MNC, Atlanta records, DD Record, Akurama Records, Dian Records,IFS Records, RPM, Manajemen Artis Indonesia.

What's Up About Dangdut

Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik yang berkembang di Indonesia. Bentuk musik ini berakar dari musik Melayu pada tahun 1940-an. Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk pengaruh unsur-unsur musik India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi). Perubahan arus politik Indonesia di akhir tahun 1960-an membuka masuknya pengaruh musik barat yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang dalam bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house music.

Penyebutan nama "dangdut" merupakan onomatope dari suara permainan tabla (dalam dunia dangdut disebut gendang saja) yang khas dan didominasi oleh bunyi dang dan ndut. Nama ini sebetulnya adalah sebutan sinis dalam sebuah artikel majalah awal 1970-an bagi bentuk musik melayu yang sangat populer di kalangan masyarakat kelas pekerja saat itu.

Dangdut kontemporer telah berbeda dari akarnya, musik Melayu, meskipun orang masih dapat merasakan sentuhannya.

Orkes Melayu (biasa disingkat OM, sebutan yang masih sering dipakai untuk suatu grup musik dangdut) yang asli menggunakan alat musik seperti gitar akustik, akordeon, rebana, gambus, dan suling, bahkan gong. Pada tahun 1950-an dan 1960-an banyak berkembang orkes-orkes Melayu di Jakarta yang memainkan lagu-lagu Melayu Deli dari Sumatera (sekitar Medan). Pada masa ini mulai masuk eksperimen masuknya unsur India dalam musik Melayu. Perkembangan dunia sinema pada masa itu dan politik anti-Barat dari Presiden Sukarno menjadi pupuk bagi grup-grup ini. Dari masa ini dapat dicatat nama-nama seperti P. Ramlee (dari Malaya), Said Effendi (dengan lagu Seroja), Ellya (dengan gaya panggung seperti penari India), Husein Bawafie sang pencipta Boneka dari India, Munif Bahaswan, serta M. Mashabi (pencipta skor film "Ratapan Anak Tiri" yang sangat populer di tahun 1970-an).

Gaya bermusik masa ini masih terus bertahan hingga 1970-an, walaupun pada saat itu juga terjadi perubahan besar di kancah musik Melayu yang dimotori oleh Soneta Group pimpinan Rhoma Irama. Beberapa nama dari masa 1970-an yang dapat disebut adalah Mansyur S., Ida Laila, A. Rafiq, serta Muchsin Alatas. Populernya musik Melayu dapat dilihat dari keluarnya beberapa album pop Melayu oleh kelompok musik pop Koes Plus di masa jayanya.

Dangdut modern, yang berkembang pada awal tahun 1970-an sejalan dengan politik Indonesia yang ramah terhadap budaya Barat, memasukkan alat-alat musik modern Barat seperti gitar listrik, organ elektrik, perkusi, terompet, saksofon, obo, dan lain-lain untuk meningkatkan variasi dan sebagai lahan kreativitas pemusik-pemusiknya. Mandolin juga masuk sebagai unsur penting. Pengaruh rock (terutama pada permainan gitar) sangat kental terasa pada musik dangdut. Tahun 1970-an menjadi ajang 'pertempuran' bagi musik dangdut dan musik rock dalam merebut pasar musik Indonesia, hingga pernah diadakan konser 'duel' antara Soneta Group dan God Bless. Praktis sejak masa ini musik Melayu telah berubah, termasuk dalam pola bisnis bermusiknya.

Pada paruh akhir dekade 1970-an juga berkembang variasi "dangdut humor" yang dimotori oleh OM Pancaran Sinar Petromaks (PSP). Orkes ini, yang berangkat dari gaya musik melayu deli, membantu diseminasi dangdut di kalangan mahasiswa. Subgenre ini diteruskan, misalnya, oleh OM Pengantar Minum Racun (PMR) dan, pada awal tahun 2000-an, oleh Orkes Pemuda Harapan Bangsa (PHB).
sukses terus Musik dangdut Indonesia

Sumber : Wikipedia

Dangdut Rambah Amerika

Musik dangdut mulai merambah Amerika Serikat. Lewat program bertajuk Dangdut In Amerika, yang diprakarsai NSR Productions di Amerika Serikat, diharapkan musik dangdut akan segera populer di kalangan warga Amerika Serikat.
Menurut Presiden NSR Productions, Rissa Asnan, program Dangdut In Amerika adalah sebuah program musik yang dibawakan oleh warga Amerika melalui audisi publik Amerika dan pelatihan yang dilakukan di Amerika Serikat. Rissa menjelaskan, selain bertujuan memperkenalkan dan mempopulerkan dangdut di Amerika, program ini juga ditujukan sebagai ajang pertukaran seni dan budaya antara Indonesia dan Amerika. “Harapan saya suatu hari kelak musik dangdut dapat diterima masyarakat Amerika, seperti halnya musik rap, jazz, country, alternative, blues, dan metal asal Amerika yang dapat diterima oleh bangsa kita,” kata Rissa di Jakarta,
Menurut Rissa, program Dangdut In Amerika ini merupakan pilot project dari program NSR dalam mempopulerkan musik dangdut di Amerika. Di negeri Paman Sam tersebut, acara ini telah diliput oleh berbagai media massa, termasuk Voice Of Amerika (VOA) dan disiarkan di public broadcast di Amerika Serikat. “Musik dangdut di Amerika saat ini masih belum dikenal secara luas. Meski demikian, kemunculan program ini di sana telah mendapat perhatian yang cukup besar dari warga Amerika,” ungkap warga Indonesia yang menetap di Amerika sejak tahun 1989 ini.

Rissa mengatakan, pada audisi pertama yang diselenggarakan pada tanggal 16, 17, 23 dan 24 Februari 2007, acara ini telah diikuti oleh sekitar 50 orang peserta yang berasal dari berbagai wilayah di Amerika Serikat, seperti New Jersey, Philadelphia, New York, Washington DC, Los Angeles, San Diego, dan lain-lain.
“Para peserta selain harus warga Amerika juga ada yang berasal dari berbagai bangsa, seperti Korea dan Jepang. Semua warga asing di Amerika boleh mengikuti audisi ini kecuali warga dari Indonesia, karena nanti tidak adil,”tuturnya.
Mereka yang lolos audisi, jelas Rissa, akan ditawarkan memilih salah satu dari sepuluh lagu dangdut yang telah diterjemahkan dalam bahasa Inggris. Setelah mereka memilih satu lagu, juri akan memberikan teks lagu tersebut yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia untuk mereka pelajari.
“Kami sengaja menyuruh mereka memilih 10 lagu dalam bahasa Inggris, supaya mereka mengetahui arti dari lagu yang akan mereka nyanyikan, sehingga mereka bisa menghayatinya. Setelah itu barulah mereka belajar pada pengajar yang kami sediakan bagaimana cara menyanyikan lagu itu dalam bahasa Indonesia,” urainya. Rissa mengatakan, dari sepuluh lagu dangdut yang ditawarkan, beberapa di antaranya adalah lagu berjudul Hello Dangdut (Rhoma Irama), Cuma Satu (Ayu Soraya), Teka Teki Cinta (Thomas Djorghi) dan Sandiwara Cinta (Thomas Djorghi).
Audisi, katanya, akan kembali dilakukan pada bulan Oktober di New York. Dua belas kontestan yang terpilih selain akan dilatih bernyanyi dangdut dalam bahasa Indonesia, juga akan dilatih goyang dan cengkok dangdut. “Kemudian pada awal tahun 2008, ke-12 kontestan ini akan datang ke Indonesia untuk mengikuti babak spektakuler. Di babak ini mereka akan berkolaborasi dengan artis-artis dangdut Indonesia. Penyanyi Indonesia akan bernyanyi
dangdut dalam bahasa Inggris, sedangkan para kontestan akan bernyanyi dangdut dalam bahasa Indonesia. Selanjutnya juri akan memilih enam orang terbaik di antara mereka,” urainya.
Rissa berharap, suatu saat akan ada produser musik yang tertarik untuk membuat album bagi para kontestan yang keluar sebagai pemenang. Untuk itu, dia sangat berharap adanya dukungan dari para musisi tanah air. “Tapi sukses atau tidak, suatu saat saya akan membuat film dokumenter tentang program pertukaran budaya ini,” imbuhnya.
Ditemui di tempat yang sama, penyanyi dangdut, Camelia Malik menyambut gembira diselenggarakannya program Dangdut In Amerika
ini. Sebab, bagi para musisi dangdut hal ini merupakan suatu kebanggaan, jika karya-karya mereka juga bisa
dinikmati di negara lain. “Harapan kami suatu saat musik dangdut akan bisa menjadi musik dunia seperti reggae,”
tandanya. [Y-6]
Sumber : Yudi Of Satria Bergitar

ada Apa Nieh....

sahabat kenari melalui forum blogger kami menyampaikan kekacauan terjadi difrekuensi 101 FM masih belum tahu penyebab kekacauan ini, sementara kami masih mncari penyebab dari kekacauan ini, klik dibawah ini untuk informasi selengkapnya....

udah dua hari ini radio kami mengalami gangguan dan itu sangat mengganggu telinga pendengar kami, siang malam telfon berdering hehe jangan salah bukan mau requst lagu tapi mau ngasih tahu bahwa frekuensi ini sedang terjadi gangguan itu tu akibatnya kalau udah punya monitor yang ngfans banget ama dangdut,, bukannya apa mereka bilang sehari gak dengarin dangdut kayaknya ada yang kurang :d kurang garam kaliyah... ( emang sayur)dan itu gak terjadi dalam hari itu juga, duh saya bingung nih.. :d bisa ngasi solusi nggak...?
problemnya sih sederhana kalau udah udah mutar lagu wesss muaaanntap buanget audionya hehe kenari Gituloh.. but kalau udah penyiarnya cuap2 di depan mix, apalagi kalau udah line telfon wadduh kacau audionya kacau.. pake acara suara backsound segala yahh.. kalau backsoundnya lagu sih gak masalah,, ini backsoundnya suara storing gitu.. dan makin lama storingnya makin kuat aja sampe2 suara penyiarnya hilang,, waduh gimana tuh...
tapi tenang aja kita serain aja ama tekhnisinya yah... n kalau udah gak bisa nih kita lem biru aja mixernya alias lempar Beli yang Baru ) n buat tekhnisi selamat berexperimen....

Salam Dangdut.

wess.. udah lama diobok2 blognya cape juga ternyata Ngobok - ngobok blog.. habiznya bingung nyariin template buat blog ini :d dan akhirnya selama sekian lama radio kenari mengudara, tercapai juga cita cita kenari untuk buat blog tujuannya sih biar sahabat - sahabat pendengar radio kenari bisa mengenal lebih dekat dengan Crew kenari :Z

radi kenari udah berdiri 16 tahun yang lalu, semula radio ini sama dengan radio lainnya, maksudnya lagunya tuh.. :~ lagu yang diputar disini campuran POp, dangdut, LAgu negara tentangga juga ada ( Pop Rock Malaysia ) :d namun setelah beberapa tahun kemudian radio kenari memgubah format lagu yang diputarnya dan setelah melalui proses yang lumayan lama :D akhirnya radio Kenari mengambil keputusan untuk mengubah format dari lagu pop menjadi Full Dangdut.. dan memilki visi yaitu radio yang bernuansakan budaya terutama melayu jadilah semboyan kami yaitu " RAdio Kenari RAdio etnis dan Budaya" selain etnis dan budaya, radio kenari juga biangnya dangdut Sekota Pontianak ( Saudagar Dangdut Orang POntianak )

dan bagi sahabat yang pengen lebih tahu banyak tentang Radio Ini sering sering dah kunjung kesini karena Crew akan memberikan berbagai macam cerita buat sahabat. satu lagi sahabat bisa tahu lebih dalem orang kenari...:D
oke Guys...

Dangdut Dimata Orang Modern..?

Dulu setahu saya tidak banyak orang menggemari lagu dangdut yah bisa dihitunglahdengan jari,, boleh dibilang yang gemar dengan lagu dangdut itu hanya orang orang kampung saja atau orang2 tua yang sudah memang bisa dianggap generasi lama.., banyak dari mereka yang anti dengan dangdut selau mengejek tiap orang yang menggemari dangdut, dan selalu membenggakan diri mereka yang anti dangdut, entah apa yang ada dibenak mereka..? :d

H. Rhoma Irama,A Rafiq, Mansyur S,Elvi Sukaesih,dan lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, bisa dibilang atau bahkan mungkin mereka adalah orang2 berjuang untuk menaikan derajat lagu dangdut, mulai dari musik dangdut yang dianaggap orang musik bawahanlah, musik kampunganlah, dan sebagainya, dan lambat laun dan tak bisa dipungkiri kini musik dangdut dapat sejajar dengan musik - musik lainnya, hebat bukan... :Z !!!
sejalan dengan lajunya persaingan musik di Indonesia, musisi dan penyanyi dangdutpun tak kalah bersaing untuk terus berkarya mencipta lagu lagu demi memenuhi keinginan pencinta musik dangdut di indonesia bahkan diseluruh manca negara,,

kini musik dangdut tak lagi menjadi musik kampungan " Dangdut Bukan Musik Kampungan... karena dangdut asyik buat bergoyang " sekilas lirik lagu itu memiliki makna yang berarti sebagai bukti kini musik dangdut tak hanya digemari orang - orang kampung saja,kini para remajapun bahkan para pejabat, artis yang anti dangdutpun gemar dengan musik dangdut. dan terbukti juga lagu dangdut dapat menggoyang sampai kemanca negara..,

sukses buat para pemusik dangdut.. :~


Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template